Pendahuluan
- Latar Belakang
Dengan mengetahui apa itu aliran uang, kita pasti bisa tahu
kemana saja uang itu akan digunakan dan pasti menguak ketransparasian keuangan,
tanpa adanya penggelapan dana atau keungan yang banyak marak terjadi yang
hukumannya tertera dalam UU. Tidak main-main pasal yang diberikan juga
menjatuhi hukuman yang cukup berat, namun belum bisa memberi efek jera pada
pelakunya, yang seharusnya ditingkatkan lagi penghukamannya. Untuk itu kita
membutuhkan ilmu ini guna pengetahuan kita atau untuk pengalam kita dalam mengelola
uang.
- Rumusan Masalah
Masalah yang muncul pada penulisan makalah ini karena kita harus
mengetahui apa itu alur uang atau aliran uang. Banyak orang yang menspelekan
apa itu aliran uang dan tak terlalu memperdulikannya. Dalam sistem ekonomi ini
sangatlah penting karena menyangkut tranparansi keuangan itu sendiri akan
dipakai kemana saja uangnya. Oleh karena itu disini mari kita dalami apa itu
aliran uang, dan bagaimana cara perhitungannya.
- Tujuan Penulisan
Kita harus mengetahui arah dari penulisan kita ini akan dibawa
kemana arahnya.. Apalagi dalam hal ekonomi ini, kita bisa mengetahui apa itu
tujuan sebenernya yang harus kita capai agar semuanya bisa kita rasakan
manfaatnya. Tujuan dari makalah kali ini untuk dapat mengetahui apa itu
pengertian dari aliran uang dan bagaimana cara perhiungannya. Tujuan untuk
mempelajari materi ini untuk kita bisa mengontrol aliran tersebut dan bisa
mengetahui apa yang terjadi pada uang tersebut jika kita lihat dari sudut pandang
umum, dan perhitungannya agar kita tidak dibodohi oleh orang-orang yang ingin
menggelapkan uang tersebut.
BAB II
Pembahasan
1. Pengertian Aliran Uang
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar
dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah
aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas
keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam
mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita
miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi
menjadi tiga yaitu :
- Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia
untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam
waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
- Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna
menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat
dicairkan dengan relatif cepat.
- Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk
penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi
menjadi tiga kelompok yaitu:
- a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran
kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya;
pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat
dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
- b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti;
penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas
operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas
keluar (cash out flow).
- c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran
kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa
modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
2. Keterbatasan
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara
lain;
- a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan
dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
- b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin
kurang fleksibel
- c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal
maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas
masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena
manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang
kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
3. Manfaat
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam
perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan
dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan
kas.
2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang
akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan
financial.
4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk
membayar kredit yang diberikan kepadanya
.
4. Penyusunan Aliran Uang dan Perhitungannya
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
- Menentukan minimum kas
- Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
- Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang
dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari
pihak ketiga.
- Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran
setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
- Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi
sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam
periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan
kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan
penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu
kontinyu dan intermitan.
- Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan
pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain
pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan
pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu
kontinyu dan intermitan
- Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan
besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.
5. Perhitungan Aliran Uang
Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu:
- Kas Masuk Bersih= EAT+ Penyusutan.
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri.
- Kas Masuk Bersih= EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax)
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman.
Contoh
:
BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
Pada penulisan kali ini kita dapat menarik simpulan bahwasannya
kita dapat mengontrol aliran uang yang kita kehendaki dengan transparan tanpa
adanya kebohongan atau penggelapan uang yang marak terjadi. Mengapa kita harus
mengetahuinya, karena agar kita tidak dapat dibohongi begitu saja, dengan ilmu
yang kita pelajari tentang aliran uang ini dan kita pun dapat menghitungnya
dengan mudah, tidak akan mungkin kita tertipu jika kita selalu ada dalam
ketelitian atau kecermatan dalam membaca aliran uang tersebut.
Daftar Pustaka
https://yanuirdianto.wordpress.com/2014/10/10/aliran-uang-cash-flow/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar