Selasa, 18 Oktober 2016

CASH FLOW

Pendahuluan
  • Latar Belakang
Dengan mengetahui apa itu aliran uang, kita pasti bisa tahu kemana saja uang itu akan digunakan dan pasti menguak ketransparasian keuangan, tanpa adanya penggelapan dana atau keungan yang banyak marak terjadi yang hukumannya tertera dalam UU. Tidak main-main pasal yang diberikan juga menjatuhi hukuman yang cukup berat, namun belum bisa memberi efek jera pada pelakunya, yang seharusnya ditingkatkan lagi penghukamannya. Untuk itu kita membutuhkan ilmu ini guna pengetahuan kita atau untuk pengalam kita dalam mengelola uang.
  • Rumusan Masalah
Masalah yang muncul pada penulisan makalah ini karena kita harus mengetahui apa itu alur uang atau aliran uang. Banyak orang yang menspelekan apa itu aliran uang dan tak terlalu memperdulikannya. Dalam sistem ekonomi ini sangatlah penting karena menyangkut tranparansi keuangan itu sendiri akan dipakai kemana saja uangnya. Oleh karena itu disini mari kita dalami apa itu aliran uang, dan bagaimana cara perhitungannya.
  • Tujuan Penulisan
Kita harus mengetahui arah dari penulisan kita ini akan dibawa kemana arahnya.. Apalagi dalam hal ekonomi ini, kita bisa mengetahui apa itu tujuan sebenernya yang harus kita capai agar semuanya bisa kita rasakan manfaatnya. Tujuan dari makalah kali ini untuk dapat mengetahui apa itu pengertian dari aliran uang dan bagaimana cara perhiungannya. Tujuan untuk mempelajari materi ini untuk kita bisa mengontrol aliran tersebut dan bisa mengetahui apa yang terjadi pada uang tersebut jika kita lihat dari sudut pandang umum, dan perhitungannya agar kita tidak dibodohi oleh orang-orang yang ingin menggelapkan uang tersebut.
BAB II
Pembahasan
1. Pengertian Aliran Uang
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
  • Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
  • Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
  • Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
  1. a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
  2. b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
  3. c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
2. Keterbatasan
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
  1. a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
  2. b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
  3. c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
3. Manfaat
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya
.
4. Penyusunan Aliran Uang dan Perhitungannya
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
  1. Menentukan minimum kas
  2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
  3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
  4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
  1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.
  2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan
  3. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.
5. Perhitungan Aliran Uang
Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu:
  1. Kas Masuk Bersih= EAT+ Penyusutan.
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri.
  1. Kas Masuk Bersih= EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax)
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman.
Contoh :








BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
Pada penulisan kali ini kita dapat menarik simpulan bahwasannya kita dapat mengontrol aliran uang yang kita kehendaki dengan transparan tanpa adanya kebohongan atau penggelapan uang yang marak terjadi. Mengapa kita harus mengetahuinya, karena agar kita tidak dapat dibohongi begitu saja, dengan ilmu yang kita pelajari tentang aliran uang ini dan kita pun dapat menghitungnya dengan mudah, tidak akan mungkin kita tertipu jika kita selalu ada dalam ketelitian atau kecermatan dalam membaca aliran uang tersebut.

Daftar Pustaka
https://yanuirdianto.wordpress.com/2014/10/10/aliran-uang-cash-flow/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar