BAB I
1. PENDAHULUAN
·
Latar
Belakang
Dalam dunia teknik
khususnya mengenal pula adanya istilah bisnis, malah dunia luar maju
teknologinya karena anak teknik yang berinovasi dengan tentunya banyak
barang-barang elektronik yang dijual dipasaran, contohnya telepon genggam yang
sangat pesat kemajuannya. Oleh karena itu kita harus mempelajari ekonomi yang
sangat penting untuk menunjang kehidupan seorang apapun latar belakangnya.
Dengan ilmu ekonomi yang kita terapkan dalam bidang elektro yang sangat
membantu untuk bisnis atau menejemn keuangan dalam bidang teknisi.
·
Rumusan
Masalah
Masalah dalam makalah
ini adalah untuk memperkenalkan atau memahami apa itu ekonomi teknik lebih
dalam dan juga bisa untuk mengerti isi dari sub-sub materi yang ada didalamnya.
Karena itu sebagai anak teknik harus memahami apa itu ekonomi menurut sudut
pandang anak teknik, mata kuliah ekonomi memang bukan salah satu mata kuliah
pokok namun rugi dan banyak lagi, karena setiap perlu tahu atau konsep dasar
dari ekonomi itu sendiri.
·
Tujuan
penulisan
Penulisan makalah ini
membahas tentang ekonomi teknik yang mencakuo materi-materi yang ada seperti
ruang lingkup ekonomi teknik, pengertian proposal teknik dan hubungannya
ekonomi teknik, pengertian prosespengambilan keputusan, tahapan-tahapan dalam
proses pengambilan keputusan, terutama dalam bidang engineering, analisis
pengambilan keputusan, proses pengambilan keputusan, dan proses pemecahan
masalah. Dimana itu semua kita bahas dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam
apa itu “Ekonomi Teknik”.
BAB II
1.
PEMBAHASAN ISI
·
Pengertian
Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari alokasi sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
keinginan manusia yang tak terbatas dengan cara yang seefisien mungkin.
Berkaitan dengan manusia yang memiliki kemampuan bebas, sehingga tidak dapat
tunduk pada hukum alam seperti benda benda mati.
·
Pengertian
Teknik
Teknik atau rekayasa
(bahasa inggris: engineering) adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk
menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan,
matematika dan pengalaman praktus yang di terapkan untuk mendesain objek atau
proses yang berguna. Para praktisi teknik propesional disebut insinyur (sarjana
teknik).
2.
RUANG LINGKUP EKONOMI TEKNIK
·
Definisi
Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik (engineering
economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam
teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat
usulan proyek-proyek teknik. Prinsip-prinsip dan metodologu ekonomi teknik
merupakan bagian integral dari menajemen sehari0hari dan operasi
perusahaan-perusahaan swasta dan koperasi, pengaturan utilitas publik yang
diregulasi, badan-badan atau agen-agen pemerintah dan organisasi-organisasi
nirlaba. Prinsip-prinsip ini dimanfaatkan untuk mrnganalisa
penggunaan-pengunaan alternatif terhadap sumber daya uang, khususnya yang
berhubungan dengan aset-aset fisik dan operasi suatu organisasi.
3.
PENGERTIAN PROPOSAL TEKNIK DAN
HUBUNGANNYA DENGAN EKONOMI TEKNIK
·
Pengertian
proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik
Proposal teknik adalah
usulan maupun rancangan dari suatu aktifitas kegiatan atau penelitian yang
memerlukan dukungan dari individu ataupun kelompok, baik secara formal
maupunstandar.
Dari sudut pandang
dunia ilmiah pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah
penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan
penelitinya. Dalam pengertian proposak ini berarti proposal sama halnya dengan
usulan.
Hubungan antara ekonomi
teknik dengan bidang elektro sangat erat dan saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya. Jika dalam membentuk usaha dalam bidang elektro yang
memerlukan pemecahan masalah dalam aspek ekonomi, maka ekonomi teknik sangat
berperan penting dalam hal ini. Jadi masalah yang terjadi dapat diselesaikan
dalam bidang elektro melalui analisis ekonomi teknik.
Pada dasarnya, ekonomi
teknik digunakan untuk mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-alternatif
solusi yang ada. Pada dunia elektro, pencarian solusi terbaik ini sering kali
digunakan saat pembuatan rangkain, pemilih alat, [emelih komponen, perancangan
bisnis elektronika, dll.
4.
PROSES PENGAMBILAM KEPUTUSAN
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada
permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif,
setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan
sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif
tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama.
a. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan
keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian
didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
b. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua
alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya
perbandingan.
c. Gunakan sudut pandng yang konsisten :
Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan
secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
d. Gunakan satu ukuran
umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang
umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah
analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
e. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan
alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria.
Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam
satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.
f.
Membuat
tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan
atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali
dalam analisis dan perbandingannya.
g.
Tinjau
kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari
suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas,
hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut
harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.
5.
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
·
Mengenali
Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah
yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah
terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah
yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita
akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah
dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai
pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh
para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis
·
Menetapkan
Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu
tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan
tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya
terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum
diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif.
Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus
melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang
menggambarkan tujuan.
·
Menyusun
Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan
informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di
jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit
dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu
analis harus dapat memilih data yang relevan dan menentukan apakah nilainya
sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses
pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang
paling sulit.
·
Mengidentifikasi
Alternatif yang Layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu
alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi
maka itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian banyak cara
penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan
sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak
menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang
didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak
dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat
daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan
alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan
alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan
keterbatasan waktu.
·
Menetapkan Kriteria
Penilaian Alternatif
Alternatif
terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik
menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi
spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan
demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika
seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar
denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan
yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana
pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best
of a bad situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk.
·
Membangun Model
Keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu
tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan.
Hubungan dari elemen-elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika yang
menunjukan hubungan antara variabel.
·
Memprediksi Keluaran
Alternatif
Model yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi
keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap
alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk
alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa
jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil.
Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan
diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.
·
Memilih
Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan,
pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa
solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan.
·
Audit Pasca Keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang
diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian
masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat
keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari
kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.Prinsip-prinsip dalam
pengambilan keputusan :
a. Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai
waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp).
b. Perhitungkan hanya perbedaannya.
c. Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan
mengesampingkan biaya-biaya umum.
d. Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat
diabaikan.
e. Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara
terpisah (misal keputusan finansial dan investasi).
f. Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau
sektor publik).
g. Gunakan perencanaan ke depan yang umum
(bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama).
6. ANALISA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Analisis adalah pemilihan atas dua alternatif dengan cara
menentukan selisih cash flow dari kedua alternatif, umumnya dipakai untuk
menentukan IRR dari dua alternatif yang memiliki keseluruhan cash flow negative
(kecuali nilai sisa). Analisis biasanya dinyatakan juga sebagai biaya
diferensial, biaya marjinal, atau biaya relevan. Analisis ini fleksibel, dimana
data dapat dihitung dan disajikan untuk alternatif keputusan berdasarkan
periode, seperti hari, minggu, bulan atau tahun.
Analisis incremental digunakan dalam pengambilan
keputusan ketika jumlah dari alternatif keputusan dan keadaan alam sangat
besar. Penggunaan tabel payoff atau pohon keputusan mungkin terlalu
rumit untuk digunakan, sehingga dalam pengambilan keputusan dilakukan
pendekatan yang telah disederhanakan. Pendekatan ini membantu pemimpin
perusahaan untuk melakukan sejumlah keputusan yang tepat dalam waktu yang
relatif singkat. Analisis ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti
bidang pemasaran atau bidang produksi.
7. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu
berkaitan dengan penentuan layak atau tidaknya suatu alternatif investasi
dilakukan dan penentuan yang terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia.
Proses pengambilan keputusan ini terjadi karena :Biasanya setiap investasi atau
proyek bisa dikerjakan dengan lebih dari satu cara sehingga harus ada proses
pemilihan. Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu investasi
terbatas sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih
yang paling menguntungkan
Seperti halnya pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang
lain, pengambilan keputusan pada ekonomi teknik harus melalui suatu
langkah-langkah yang sistematis mulai dari mendefinisikan alternatif-alternatif
investasi sampai pada penentuan alternatif yang terbaik.
8. PROSES PEMECAHAN MASALAH
John
Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan
secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti
hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk
diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga
solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh
berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan,
pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang
langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
BAB III
1.
Contoh kasus dan
solusinya
Pengendalian
material disuatu pabrik dilakukan secara manual. Biaya yang diperlukan
untuk
gaji karyawan yang mengoperasikan pengendalian material tersebut (termasuk gaji
lembur, asuransi, biaya cuti dan sebagainya) ditaksir tiap tahun Rp. 9.200.000.
Pengendalian
secara manual ini disebut alternatif A.
Untuk
menekan gaji karyawan yang cenderung meningkat, pabrik tersebut ingin mengganti
pengendalian material tersebut dengan otomatis ingin mengganti pengendalian
material tersebut dengan yang otomatis (alternatif B) yang harganya adalah Rp.
15.000.000. Dengan menggunakan pengendalian otomatis tersebut, gaji karyawan
ditaksir akan berkurang menjadi Rp. 3.300.000 tiap tahun. Biaya pengoperasian
yang terdiri atas biaya listrik, pemeliharaan dan pajak masing-masing-masing
tiap tahun adalah Rp. 400.000, Rp.1.100.000, dan Rp. 300.000. Jika pengendalian
otomatis yang digunakan ada pajak ekstra sebesar Rp. 1.300.000 tiap tahun.
Pengendalian otomatis tersebut dapat dipakai selama 10 tahun dengan nilai akhir
nol. Jika suku bunga i = 9% (MARR), tentukan alternatif mana yang dipilih.
Pertama-tama dibuat terlebih dahulu tabel aliran kas tersebut :
NPW = 0 = -15.000.000 + 2.800.000 (P/A, i%, 10)
Atau NAW = 0 = -15.000.000 (A/P,
i%, 10) + 2.800.000
Dengan cara coba-coba diperoleh i
= 13,3%.
Karena i = 13,3% > 9% maka
pilih alternatif B karena lebih ekonomis.
Jika digunakan perhitungan EUAC
maka diperoleh :
EUAC (A) = Rp. 9.200.000
EUAC (B) = 15.000.000 (A/P, 9%,
10) + 3.300.000 + 400.000 + 1.100.000 + 300.000 + 300.000 = Rp. 8.737.000.
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah ekonomi teknik ini sangat dibutuhkan baik itu dalam industry skala kecil maupun dalam skala besar. Karena ekonomi teknik ini sangat sangat penting seklai karena tanpa ekonomi teknik perusahaan sangat sulit unutk dapat bertahan diera yang sangat modern ini. karena tanpa ekonomi teknik tidak dapat berjalan sendirian. Ibaratnya ekonomi adalah pelengkap menuju kesempurnaan dalam dunia teknik.
DAFTAR PUSTAKA
7.