PENDUDUK
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
PERMASALAHAN :
Di
Indonesia angka perkembangan dan pertumbuhan penduduk dan masyarakatnya setiap
tahun meningkat, pemasalahan ini di karenakan angka kelahiran sangat lah
tinggi, dan juga tidak terkendalinya struktur piramida penduduk,, lalu rasio
ketergantungan semakinlah menambah seiiring majunya di zaman seperti sekarang
ini.
Di
zaman dulu manusia hidup di 2 zaman yaitu zaman batu dan zaman logam. Penduduk
Indonesia ada yang masih memakai kebudayaan asli dari sukunya dan ada juga yang
memakai sekarang ini kebudayaan moderen yaitu ( kebudayaan Barat ). Sewaktunya
berjalan Indonesia mempunyai penduduk dan masyarakat yang berbeda agama dan pengaruh
dari HINDU, BUDHA, ISLAM di Indonesia.
Masalahnya yaitu
Jelaskan Perkembangan
dan pertumbuhan penduduk meningkat terus setiap tahunnya !
Jelaskan struktur
piramida dan rasio ketergantungan semakin menambah !
Jelaskan Pengaruh dari
kebudayaan barat dan HINDU, BUDHA, ISLAM !
ANALISIS
·
Perkembangan dan Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk di dunia ini
makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek
sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya.
Secara umum ada tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di
antaranya sebagai berikut:
1. Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam
demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam
pengertian lain fertilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas
seorang wanita. Berikut pengukurannya :
a. Pengukuran fertlitas tahunan adalah
pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah
penduduk pada tahun tersebut.
·
Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya
kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
·
Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah
kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun)
pada tahun tertentu.
·
Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah
perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun
tertentu.
·
Tingkat ferlititas menurut ukuran
urutan penduduk (birth order specific
fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran
bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
b. Pengukuran fertilitas komulatif
adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan
hingga mengakhiri batas usia suburnya.
·
Gross
reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi
perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak
ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2.
Kematian
(mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah
kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi.
3.
Perpindahan
(migrasi)
Migrasi adalah peristiwa
berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya.
·
Piramida
penduduk dan Ketergantungan
Jenis-jenis piramida penduduk
dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk muda
(ekspansive), piramida penduduk stasioner, dan piramida
penduduk tua (konstruktif).
- piramida penduduk muda:
apabila
suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai
dengan umur 0-14 tahun. piramida ini akan berbentuk segita.
- piramida penduduk stasioner:
Apabila
suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah
(seimbang). piramida ini akan berbentuk kotak.
- piramida penduduk tua:
Apabila
suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat
kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur
muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. piramida ini akan berbentuk
segitiga berbalik (lawan dari piramida penduduk muda).
· Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah
penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64
tahun.
Rasio
ketergantungan di bagi menurut usia, tua dan muda:
- Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
- Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang
secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong
negara maju atau negara yang sedang berkembang.merupakan salah satu indikator
demografi yang penting.
ciri khas atau karakteristik
kehidupan manusia pada masing-masing periode, sehingga kehidupan manusia mudah
dipahami.
·
Zaman Batu – Zaman Logam
Ciri – ciri zaman batu
1.
Mulai menetap dan membuat rumah,
2.
Membentuk kelompok masyarakat desa,
3.
Bertani,
4.
Berternak untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
Manusia pada zaman batu muda telah
mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi
dan menuangkan kedalamcetakan dan mendinginkannya.
Oleh karena itu lah mereka mampu membuat senjata untuk
mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka
perlukan.
Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini
adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah
mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan
kebudayaan Indonesia selanjutnya.
- AKULTURASI BUDAYA HINDU-BUDHA-ISLAM
Masuknya pengaruh budaya dan agama Hindu-Budha di Indonesia
dapat dibedakan atas 3 periode sebagai berikut :
1. Periode
Awal (Abad V-XI M)
Pada
periode ini, unsur Hindu-Budha lebih kuat dan lebih terasa serta menonjol
sedang unsur/ ciri-ciri kebudayaan Indonesia terdesak. Terlihat dengan banyak
ditemukannya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Budha di
kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara dan Mataram Kuno.
2. Periode Tengah (Abad XI-XVI M)
Pada
periode ini unsur Hindu-Budha dan Indonesia berimbang. Hal tersebut disebabkan
karena unsur Hindu-Budha melemah sedangkan unsur Indonesia kembali menonjol
sehingga keberadaan ini menyebabkan munculnya sinkretisme (perpaduan dua atau
lebih aliran).
3. Periode
Akhir (Abad XVI-sekarang)
Pada
periode ini, unsur Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan periode sebelumnya,
sedangkan unsur Hindu-Budha semakin surut karena perkembangan politik ekonomi
di India.
AKULTURASI
Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Hal ini disebabkan karena:
Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Hal ini disebabkan karena:
a) Masyarakat
Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga
masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan
Indonesia.
b) Kecakapan
istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius merupakan kecakapan
suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah
unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
· KEBUDAYAAN BARAT
Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan
lewat globalisasi.Sebuah kebudayaan yang ternyata bersifat kontradiktif antara
unsur kebudayaan yang satu dengan yang lainnya.
Kebudayaan
Barat dikatakan kontradiktif, karena beberapa hal yaitu:
a) Adanya
usaha pengeliminiran antar unsur kebudayaan.
Kondisi
ini dapat dilihat dari peperangan yang terjadi antara keyakinan dengan sains,
keyakinan dengan filsafat, keyakinan dengan seni, keyakinan dengan ekonomi,
politik dengan moralitas, moralitas dengan ekonomi, dan lain-lain. Inilah
penyebab yang mungkin membuat Barat membuat sebuah mekanisme pelumpuhan
kemampuan mendominasi atau menyerang kepada unsur kebudayaan lain.
Kebudayaan
Barat pada zaman sekarang dapat kita ketahui sangatlah menonjol dari segi Ilmu
Pengetahuan Teknologi Kebudayaan
(IPTEK). Munculnya kebudayaan barat ini mempunyai sifat negative dan
positifnya.
Sifat
Negatifnya
Kita tau di Negara INDONESIA sudah
masuk kebudayaan barat dalam segi penampilan (pakain) dan juga gaya hidup orang
barat. Sayangnya di Negara INDONESIA ini penampilan dan gaya hidup orang barat
banyak yang di tentang oleh ahli Agama Islam yang moyoritas penduduk INDONESIA
beragama Islam, di karenakan banyak penampilan dan gaya hidup kebudayaan barat
yang melenceng dari Agama Islam.
Sifat
Positifnya
Di INDONESIA keuntungan kebudayaan
Barat sangatlah banyak kita bisa ambil dari segi IPTEKnya karena INDONESIA
sudah mau mencapai Negara yang mempunyai teknologi canggih dan zaman yang
moderen.
SOLUSI
Untuk
mencegah kenaikannya angka penduduk kita harus membatasi yang namanya angka
kelahiran, di karenakan di zaman sekarng banyak sekali orang yang melahirkan
anak yang di luar nikah dan keseburan seorang wanita. Oleh karena itu sekarang
inih sudah ada yang namanya KB ( keluarga Berencana ) yang di peruntukan setiap
keluarga minimal mempunyai anak 2. Setelah itu kita harus menyusun struktur
penduduk dan memeriksa perbandingan suatu Rasio penduduk.
Kebudayaan
dari zaman batu, zaman logam, masuknya agama hindu, budha, islam dan zaman
masuknya budaya barat yang moderen sampai sekarang ini jangan lah kita ambil
yang bersifat negatifnya ambillah sifat positifnya karena kita tau hidup itu
ada proses untuk menjadi suatu Negara yang zamannya maju dan moderen.
Sumber :
http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/pertumbuhan-dan-perkembangan-kebudayaan.htmlhttp://riefqie-yupss.blogspot.com/2009/08/akulturasi-budaya-hindu-budha-islam-di.html
http://empiris-homepage.blogspot.com/2008/02/kebudayaan-barat-sebuah-tinjauan-kritis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar